Kenapa TaskFi Ada
Aku mahasiswa Informatika semester 3 yang lagi jatuh cinta sama mobile dev. TaskFi lahir dari kebutuhan pribadi: satu tempat sederhana untuk ngatur uang dan beresin tugas.
Ini bukan cerita tentang startup atau visi besar mengubah dunia. Ini tentang seorang mahasiswa yang capek bolak-balik antara aplikasi keuangan, to-do list, dan catatan—lalu memutuskan untuk bikin sesuatu yang lebih sederhana.
Masalah yang Kurasakan
Sebagai mahasiswa dengan uang saku terbatas, aku perlu tahu persis ke mana uang habis. Tapi setiap kali nyoba aplikasi keuangan yang "populer", selalu ada yang bikin ribet.
Begitu juga dengan to-do list. Punya tugas kuliah, deadline proyek, dan target pribadi—tapi kenapa susah banget nemuin aplikasi yang simpel dan nggak bikin overwhelmed?
Tiga friksi yang paling sering kurasain:
- Terlalu banyak fitur — mau catat Rp 5.000 beli gorengan aja harus isi kategori, subcategory, tag, foto struk.
- Data terpisah — budget di app A, tugas di app B, reminder di app C. Capek bolak-balik.
- Nggak offline-friendly — internet kampus lagi lemot, eh nggak bisa input data. Momentum hilang.
Eksperimen & Kebiasaan yang Gagal
Sebelum bikin TaskFi, aku udah coba berbagai cara. Dari yang manual sampai yang canggih. Spoiler: semuanya gagal dalam 2-3 minggu.
Excel & Google Sheets
Bikin template keren, formula otomatis. Seminggu pertama rajin, minggu kedua males buka laptop cuma buat input Rp 3.000.
Aplikasi Populer (Money Lover, Notion, dll)
Fitur lengkap, UI bagus. Tapi lama-lama berasa kaya pake aplikasi bank—formal dan kaku. Nggak cocok sama gaya hidup mahasiswa.
Catatan Manual (Notes app)
Simpel tapi chaos. Sebulan kemudian punya 20+ note dengan nama "Uang bulan ini", "Uang bulan ini v2", "Real final uang"... 😅
Moment "Eureka"
Sadar bahwa masalahnya bukan di aplikasinya, tapi di cara pikir: kenapa harus pisah antara uang dan tugas, kalau keduanya saling berhubungan?
Lahirnya TaskFi
Aku ingin alat yang ringan dipakai tiap hari: catat transaksi, centang tugas, dan tiap minggu dapat ringkasan buat ambil keputusan kecil tapi konsisten.
Konsep "envelope budgeting" jadi fondasi—uang dibagi ke kantong-kantong (kebutuhan, tabungan, darurat), dan setiap tugas dikaitkan dengan kantong yang relevan. Jadi bisa lihat dampak finansial dari setiap keputusan.
Stack Teknologi
- • Expo React Native
- • expo-router (navigation)
- • React Query (state)
- • Supabase (Auth + DB)
- • Realtime subscriptions
- • Row Level Security
- • AsyncStorage (offline)
- • Push notifications
- • Optimistic updates
- • End-to-end encryption
- • Offline-first sync
- • Local backup
Momen Kecil yang Mengubah Cara Pakai
Ada beberapa momen yang bikin aku sadar TaskFi udah "jadi". Bukan karena fiturnya lengkap, tapi karena udah jadi kebiasaan natural.
-
1
Kebiasaan 30 Detik
Setiap abis beli sesuatu, refleks buka TaskFi, input nominal, pilih kantong. Total waktu 30 detik. Nggak perlu mikir kategori atau bikin deskripsi panjang.
-
2
Offline Tetap Jalan
Saat di kampus dengan koneksi buruk, tetap bisa input data. Begitu ada internet, otomatis sync. Nggak ada lagi "momentum hilang" karena aplikasi nggak bisa dibuka.
-
3
Keputusan Berdasar Data
Mulai bisa jawab pertanyaan: "Bulan ini bisa nggak beli gadget?" atau "Kapan bisa nabung buat liburan?" dengan data real, bukan feeling.
"Yang bikin TaskFi beda bukan fiturnya, tapi cara dia nggak ngeganggu workflow. Seperti tools yang bagus: kamu lupa kalau lagi make tools, yang penting hasil kerjanya."
Pelajaran
Proses bikin TaskFi ngajarin banyak hal tentang product development, user experience, dan—yang paling penting—tentang diri sendiri sebagai developer.
Sederhana > Lengkap
User nggak butuh 100 fitur. Mereka butuh 5 fitur yang benar-benar solve masalah mereka, dan bisa dipakai tanpa mikir. Complexity adalah musuh adoption.
Aman → Dipakai
Orang mau percaya sama aplikasi yang handle data finansial. Kalau mereka nggak yakin datanya aman, fitur sebagus apapun nggak akan dipake. Security first, features second.
Realtime & Offline Bikin "Hidup"
Kombinasi offline-first + realtime sync bikin aplikasi terasa responsive dan reliable. User nggak mikir tentang koneksi internet—aplikasi just works.
Ke Depan
TaskFi masih jauh dari "sempurna", dan itu yang bikin excited. Ada banyak eksperimen kecil yang pengen dicoba, tapi tetap dengan prinsip: solve real problems, keep it simple.
Rencana Development
Receipt Scan (OCR)
Foto struk, otomatis detect nominal dan merchant. Buat yang males ngetik manual.
Chat Bot (Telegram/WhatsApp)
Input transaksi via chat: "Beli nasi gudeg 15rb" → otomatis tercatat di TaskFi.
Automation Rules
Smart categorization, auto-recurring tasks, budget alerts yang nggak annoying.
Kalau kamu juga butuh alat yang simpel, TaskFi mungkin cocok. Coba, kasih saran, atau bantu hal kecil—semua kontribusi berarti.
TaskFi dibuat dengan harapan ada orang lain yang ngerasain masalah serupa. Kalau ternyata cuma aku yang butuh aplikasi kayak gini, ya minimal aku udah punya tools yang pas buat diri sendiri. 😊